Kamis, 20 Oktober 2011

Kontinuitas dan diskontinuitas antara PL dengan PB


Kontinuitas dan diskontinuitas antara PL dengan PB

  • Keseluruhan Alkitab (PL dan PB) menceritakan tentang satu tema yaitu “sejarah keselamatan yang diberikan oleh Tuhan. Namun ada pula pendapat yang mengatakan bahwa keseluruhan Alkitab berpusat pada kisah penciptaan.
  • PL merupakan satu kitab yang tidak selesai (sampai pada kitab Makabe) kemudian dilanjutkan oleh kitab PB sampai dengan selesai.
  • Kemudian Macion yang menolak penggunaan PL, mengatakan bahwa, PL merupakan kitab orang Yahudi dan PB kitab orang Kristen.
  • Kontinuitas antara PL dan PB lebih penting/banyak daripada diskontinuitas.
  • Sesungguhnya Kristen dan Yahudi modern baru benar-benar berpisah pada sekitar tahun 100 M. Karena pada masa agama Yahudi kuno terdapat banyak golongan-golongan, diantaranya; Farisi, Saduki, Eseni, kaum Qumran, kelompok Yohanes pembabtis, dan Kekristnan. Namun kelompok yang tetap bertahan hanya Farisi dan kekristenan. Dari Farisi muncullah Talmud, sedangkan dari kekristenan muncullah PB.
  • Penafsiran antara Talmud dengan PB tidak terlalu jauh berbeda.
  • PL berporos pada Israel sebagai umat pilihan Allah (ikatan dengan Tuhan), sedangkan PB berporos pada Yesus Kristus (pengampunan).
  • Kelompok Kristen mula-mula juga terbagi-bagi, beberapa diantaranya yaitu: kelompok Kristen Yahudi, non-Yahudi, Apokaliptik, dan katolik mula-mula.


  • Untuk menjawab pertanyaan “apakah Israel ditolak oleh Tuhan karena menolak Mesias?” dan “apakah Kristen adalah umat pilihan yang baru?” dapat ditemukan di surat Paulus kepada jemaat di Roma 9-11. yaitu tidak ada umat pilihan yang baru.
  • Kesimpulan D. L. Baker dalam buku 1 Alkitab 2 perjanjian bab 10:2E bahwa “pengakuan Pl bahwa Yesus adalah Mesias yang melampaui harapan PL dan memperbaharui Israel.

Penulis PB mengutip PL
  • Dalam kisah ular tembaga yang menjadi tupos untuk keselamata yang dibawa Yesus Kristus, Yohanes mengutip dari kitab Bilangan 21: 4-9 untuk Yohanes 3:14-15
  • Kisah ketika pakaian Yesus diundi oleh para pengawal untuk dibagikan yang terdapat dalam Yohanes 19:24, dikutip dari Mazmur 22:19 (yang berbentuk Mazmur ratapan).
  • Matius mengmbil Tupos untuk Yesus dari Yunus 1:17 untuk Matius 12:40, mengenai 3 hari 3 malam.
  • Teologi yang di pakai Paulus dalam surat Ibrani, sama dengan semua surat yang dikirimkannya. Paulus menggunakan istilah Malaikat, Musa, Imam agung, Melkisedekh, kurban bait suci, untuk mengatakan Yesus.
  • Paulus juga mengambil contoh untuk orang-orang yang percaya tanpa melihat pada surat ibrani pasal 11. misalnya; Habel (ay. 4), Henokh (ay. 5), Nuh (ay. 7), Abraham (ay. 8), sara (ay. 11), Abraham (ay. 17), Ishak (ay. 20), Yakub (ay. 21), Yusuf (ay. 22), Musa (ay. 23), Rahab (ay. 31).
  • Talmud juga menggunakan metode tipologis dalam penafsirannya, namun lebih dikenal dengan istilah Alegoris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar